Tips memilih pakaian APD Hazmat yang sesuai standar Kemenkes dan WHO

 Tips memilih pakaian APD Hazmat yang sesuai standar Kemenkes dan WHO


Petugas Medis terlampau berisiko terkena cairan atau paparan biologis yang dapat menularkan penyakit. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh beraneka mikroorganisme seperti, Virus Hepatitis C (HCV), Virus Hepatitis B (HBV), Human Immunodeficiency Virus (HIV), Virus Ebola, dan Virus Corona (NCOV19) dapat menimbulkan risiko betul-betul hingga mengakibatkan kematian. Petugas kesegaran kudu kenakan pakaian pelindung (misalnya, gaun bedah, gaun isolasi, dan pakaian pelindung) untuk memelihara pasien dan diri mereka sendiri dari transfer mikroorganisme oleh darah, cairan tubuh, maupun lewat udara. 

Banyaknya penyedia pakaian pelindung diri atau yang umumnya disebut Baju APD / Hazmat tidak mencermati aspek-aspek keselematan serta standar kesegaran dari Kemenkes dan WHO. Hal berikut terlampau memprihatinkan dan merisaukan karena risiko nyawa jadi taruhannya.


Untuk itu kami berikan tips memilih pakaian APD Hazmat yang sesuai standar kemenkes dan WHO, berikut ini:

1. Jenis bahan yang digunakan produsen seragam rumah sakit .


TOTAL PROTECTION


Proses mengolah dan bahan yang digunakan menjamin bantuan menyeluruh pada virus dan bakteri.

ANTI-BACTERIAL


Melindungi dari bakteri dan mikroorganisme waktu berkeringat sehingga mengakibatkan pakaian Hazmat tetap nyaman untuk digunakan.

WATERPROOF 

Melindungi dari percikan cairan (droplet) hingga 0,2 mikron, sesuai bersama rekomendasi WHO.


2. Proses pelapisan bahan APD Hazmat produsen gown disposable .

Material Polypropylene disempurnakan bersama fitur waterproof yang dibikin bersama langkah melapisi atau melaminating kain dan telah lulus uji berstandar Internasional

Material Polypropylene disempurnakan bersama fitur waterproof yang dibikin bersama langkah mencelupkan atau menyeprotkan kain ke di dalam cairan dan telah lulus uji berstandar Internasional

3. Standar kualitas dari Kemenkes dan WHO.

Telah LULUS UJI dari KEMENTERIAN KESEHATAN dan WHO untuk standar pembuatan Hazmat berbahan non-woven, polypropylene bersama pori-pori 0,2 – 0,54 mikron

Telah mencukupi Standar Kualitas AATCC (American Association of Textile Chemists and Colorists) yang merupakan suatu lembaga ilmu nasional di Amerika punya tujuan untuk meningkatkan ilmu zat warna, zat kimia, bahan baku, dan ketahanan pada bahan yang digunakan.

Terbuat dari material yang telah terbukti memelihara dari percikan cairan (droplet) dan bakteri.

Diproduksi gunakan Seam Sealing (perekat khusus) untuk menghambat percikan cairan (droplet) masuk ke anggota dalam

4. Hasil uji laboratorium.

Sesuai saran BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), standar kualitas APD (Alat Pelindung Diri) untuk Gown dan Coverral mengacu pada standar ANSI/AAMI PB70:2012 Classification of barrier performance of surgical gowns, other protective apparels, surgical drapes, and drape accesories level 1. Dan keliru satu level uji yang dipersyaratkan adalah pengujian resistensi kain pada penetrasi cairan (water impact) gunakan metode American Association of Textile Chemists and Colorists Testing Method (AATCC-TM).

5. Memiliki ijin penyaluran dan legalitas yang mengerti dari pemerintah.

Kemenkes dan WHO telah menambahkan aspek-aspek yang sesuai untuk para penyedia alat pelindung diri (APD) mengenai bersama standar seperti apa yang kudu diperhatikan dan diperlukan oleh tenaga medis, pasien, serta masyarakat. 


Dalam menunjang para pejuang medis, MAXISTYLE yang merupakan produsen tekstil mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun, kini turut berkontribusi di dalam mengolah pakaian HAZMAT MAXIF1RST untuk menunjang tenaga medis sebagai garda terdepan di dalam misi pelayanannya menanggulangi Covid-19. MAXISTYLE juga menyisihkan keuntungan HAZMAT MAXIF1RST di dalam bentuk donasi alat perlengkapan medis yang berkualitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Interior Mewah dengan Furnitur Jepara Harga Bersahabat

Konveksi Seragam Drumband: Mengartikan Nilai Dalamnya

Google Chat Untuk Menjeda Notifikasi Seluler Saat Di Desktop